Berikut ini yakni berkas Buku Guru dan Siswa Kelas 3 (III) SD MI Kurikulum 2013 Revisi 2018. Download file format PDF.
Buku Guru dan Siswa Kelas 3 SD MI Kurikulum 2013 Revisi 2018 |
Buku Guru dan Siswa Kelas 3 (III) SD MI Kurikulum 2013 Revisi 2018
Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Buku Guru dan Siswa Kelas 3 (III) SD MI Kurikulum 2013 Revisi 2018:
Buku Guru disusun sebagai pemandu penggunaan buku teks siswa di lapangan. Sebagaimana diketahui bahwa buku teks siswa yang berbasis kegiatan disusun sebagai salah satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan, yang sangat mengedepankan pencapaian kompetensi siswa sesuai dengan standar kelulusan yang ditetapkan. Oleh alasannya yakni hanya sebagai salah satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan, guru diharapkan tidak memakai buku ini sebagai satu-satunya buku panduan yang menjadi teladan dalam proses mencar ilmu mengajar di kelas. Isi dari Buku Guru hanyalah contoh kegiatan pembelajaran yang sanggup dilakukan di kelas. Guru mempunyai keleluasaan untuk membangun kegiatan pembelajaran sendiri yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Guru juga tetap harus membuka dan mempelajari peraturan pemerintah khususnya berkaitan dengan konsep penilaian dan pelaporan yang tidak sanggup diurai secara detil dalam buku ini.
Meski buku ini juga dilengkapi dengan materi embel-embel untuk pengayaan guru, kehadiran buku-buku penunjang guna memperkaya wawasan dan keterampilan siswa tetap dibutuhkan. Jika perlu, bisa saja guru memanfaatkan buku-buku KTSP yang sudah dimiliki sekolah. Guru maupun siswa juga sanggup memanfaatkan bahan-bahan mencar ilmu lain yang relevan, termasuk ensiklopedia, aneka macam buku yang membahas topik terkait pembelajaran, majalah, surat kabar, dan sebagainya.
Buku ini dibentuk dengan berlandaskan pada kompetensi dasar yang telah disusun oleh Kemendikbud. Buku ini telah melalui proses review, evaluasi, penyuntingan, dan mendapat catatan serta saran-saran perbaikan yang dilakukan baik oleh penelaah maupun tim editor di bawah pengawasan Kemendikbud.
Berbeda dengan Buku Guru sebelumnya, atas aba-aba dari Kemendikbud, kali ini Buku Guru tidak lagi dilengkapi dengan KI 1 dan KI 2, kecuali untuk PPKn. Namun demikian, dalam kesehariannya guru tetap melaksanakan proses pengamatan perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial siswa.
Tentang Buku Guru Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas III
Buku Guru disusun untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
- Jaringan tema yang memberi citra kepada guru wacana suatu tema yang melingkupi empat subtema dengan kompetensi dasar (KD) dan indikator dari aneka macam mata pelajaran.
- Ruang lingkup pembelajaran yang memperlihatkan citra wacana kegiatan dan kemampuan yang dikembangkan dalam satu subtema.
- Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.
- Media dan alat pembelajaran yang akan dipakai pada setiap kegiatan pembelajaran.
- Langkah-langkah kegiatan pembelajaran tematik terpadu yang terdiri dari Kegiatan Pembuka, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup yang disusun untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir.
- Pengalaman mencar ilmu yang bermakna untuk membangun sikap dan sikap positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menuntaskan masalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif.
- Berbagai teknik penilaian siswa.
- Informasi yang menjadi teladan kegiatan remedial dan pengayaan.
- Petunjuk penggunaan buku siswa.
Kegiatan pembelajaran di buku ini dirancang untuk membuatkan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) siswa melalui kegiatan yang bervariasi. Aktivitas tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut.
- Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, menyerupai membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, melaksanakan permainan, demonstrasi, dan pemecahan masalah.
- Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa sanggup mengorganisasikan informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan).
- Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya biar siswa bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari.
- Memberi kiprah yang sedikit demi sedikit guna membantu siswa memahami konsep.
- Memberi kiprah yang sanggup membuatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
- Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.
- Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman siswa.
Bagaimana Menggunakan Buku Guru?
Buku Guru mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai teladan kegiatan pembelajaran di kelas. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
- Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
- Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan dengan tema.
- Upayakan untuk meliputi kompetensi pada sikap spiritual dan sikap sosial dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melaksanakan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan sikap positif.
- Dukunglah ketercapaian kompetensi pada sikap spiritual dan sosial dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
- Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang bekerjasama dengan buku siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.
- Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memperlihatkan pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi jikalau dilengkapi dengan kegiatan pembukaan yang menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Misalnya bercerita, mengajukan pertanyaan yang menantang, menyanyikan lagu, memperlihatkan gambar, dan sebagainya. Demikian juga pada dikala menutup pembelajaran. Pemberian pengantar pada setiap perpindahan subtema dan tema, menjadi faktor yang sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik terpadu yang diuraikan dalam buku ini.
- Kembangkan ide-ide kreatif dalam menentukan metode pembelajaran. Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya siswa tidak bisa mengamati tumbuhan di luar kelas pada dikala hujan).
- Pilihlah bermacam-macam metode pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi, menggambar, dan sebagainya). Penggunaan bermacam-macam metode tersebut, selain melibatkan siswa secara langsung, diharapkan juga sanggup melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.
- Kembangkanlah keterampilan berikut ini: a. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), b. Keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi, c. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan d. Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
- Gunakanlah media atau sumber mencar ilmu alternatif yang tersedia di lingkungan sekolah.
- Pada setiap semester terdapat 4 tema. Tiap tema terdiri atas 4 subtema. Setiap subtema diurai ke dalam 6 pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan untuk 1 hari.
- Perkiraan alokasi waktu sanggup merujuk pada struktur kurikulum. Meskipun demikian, alokasi waktu berdasarkan mata pelajaran hanyalah sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik terpadu.
- Hasil unjuk kerja siswa yang berupa karya dan bukti penilaian sanggup berfungsi sebagai portofolio siswa.
- Buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai, sebagai materi untuk melaksanakan perbaikan pada proses pembelajaran selanjutnya. Misalnya faktor-faktor yang menjadikan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.
- Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap siswa cerdas dengan keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman wacana kecerdasan majemuk, gaya mencar ilmu siswa serta bermacam-macam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan mencar ilmu siswa, sangat dibutuhkan.
- Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diharapkan janji guru untuk mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).
Kegiatan Bersama Orang Tua
Secara khusus, di setiap simpulan pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat kolom untuk orang renta dengan subjudul �Kegiatan Bersama Orang Tua�. Kolom ini berisi informasi wacana kegiatan mencar ilmu yang sanggup dilakukan siswa bersama orang renta di rumah. Orang renta diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam kegiatan mencar ilmu siswa. Guru perlu membangun komunikasi dengan orang renta sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang renta dan siswa di rumah.
Penilaian Diri (self assessment)
Penilaian diri dipakai untuk memberi penguatan (reinforcement) terhadap kemajuan mencar ilmu siswa. Penilaian diri memberi peluang kepada siswa untuk memonitor, memberi penilaian dan mengevaluasi perkembangan sikapnya sendiri. Dengan demikian, siswa diharapkan sanggup mempunyai huruf yang baik.
Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian dilakukan secara autentik untuk melihat kemajuan mencar ilmu siswa yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.1
Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
Penilaian sikap (KI-1 dan KI-2) dimaksudkan sebagai penilaian terhadap sikap siswa dalam proses pembelajaran kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler. Penilaian sikap ditujukan untuk membina sikap sesuai budipekerti dalam rangka pembentukan huruf siswa sesuai dengan proses pembelajaran. Sikap spiritual (KI-1) meliputi ketaatan beribadah, berperilaku syukur, bedoa sebelum dan setelah melaksanakan kegiatan, dan toleransi dalam beribadah. Sikap sosial (KI-2) meliputi sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri.
Observasi
Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas, guru mata pelajaran agama, dan guru PJOK. Sikap dan sikap keseharian siswa diamati dan direkam melalui teknik observasi. Aspek sikap dan sikap yang diobservasi sanggup diadaptasi dengan kegiatan pada dikala itu.
Untuk memudahkan penilaian sikap spiritual dan sosial, guru fokus mengamati 5-10 siswa setiap harinya. Hasil observasi ditulis dalam jurnal hasil observasi.
Hasil penilaian sikap direkap setiap selesai satu tema oleh guru. Guru kelas dan guru mata pelajaran membahas data penilaian sikap sekurang- kurangnya dua kali dalam satu semester. Hasil pembahasan akan menjadi panduan penyusunan deskripsi penilaian sikap akseptor didik.
Penilaian Diri (self assessment)
Penilaian diri dipakai untuk memberi penguatan (reinforcement) terhadap kemajuan mencar ilmu siswa. Penilaian diri memberi peluang kepada siswa untuk memonitor, memberi penilaian dan mengevaluasi perkembangan sikapnya sendiri. Dengan demikian, siswa diharapkan sanggup mempunyai huruf yang baik.
Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan siswa yang meliputi dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognisi dalam aneka macam tingkatan proses berpikir.
Teknik penilaian pengetahuan memakai tes tertulis, lisan, dan penugasan.
- Tes Tertulis; Tes tertulis yakni tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
- Tes Lisan; Tes verbal berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan secara verbal dan siswa merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes verbal bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
- Penugasan; Penugasan yakni pinjaman kiprah kepada akseptor didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi akseptor didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas sanggup dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut sanggup dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.
Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan memakai angka dengan rentang skor 0 hingga dengan 100, predikat, dan deskripsi. Di kelas III, penilaian keterampilan berfokus pada teknik penilaian kinerja dan portofolio.
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) yakni penilaian yang menuntut siswa mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam aneka macam macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya sanggup dilakukan pada proses atau produk.
Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, contohnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, contohnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melaksanakan pengamatan memakai mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.
Penilaian produk maupun praktik sanggup dilakukan melalui observasi memakai rubrik dengan skala penilaian tertentu.
Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan rekaman penilaian autentik yang memperkuat kemajuan dan kualitas pekerjaan akseptor didik. Penilaian portofolio berupa kumpulan dokumen yang berisi penilaian prestasi belajar, penghargaan, karya akseptor didik dalam bidang dan kurun waktu tertentu.
Portofolio sanggup berbentuk buku berukuran besar; album berisi foto, audio, video; stopmap/bantex yang berisi kumpulan tugas; dan buku kerja akseptor didik.
Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Penilaian
Hasil analisis penilaian pengetahuan dan keterampilan menjadi dasar penentuan tindak lanjut acara yang dibutuhkan akseptor didik. Bagi akseptor didik yang nilainya belum mencapai KKM akan mendapat remedial. Peserta didik yang telah mencapai nilai KKM atau lebih akan mendapat pengayaan.
Kompetensi Inti Kelas III
- Menerima, menjalankan, dan menghargai aliran agama yang dianutnya.
- Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga, serta cinta tanah air.
- Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu wacana dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan kawasan bermain.
- Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan sikap anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Download Buku Guru dan Siswa Kelas 3 (III) SD MI Kurikulum 2013 Revisi 2018
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Guru dan Siswa Kelas 3 (III) SD MI Kurikulum 2013 Revisi 2018 ini silahkan lihat preview salah satu Buku Guru dan Buku Siswa dan unduh pada link di bawah ini:
Buku Guru dan Siswa Kelas 3 (III) SD MI Kurikulum 2013 Revisi 2018
Download File:
Buku Guru Kelas 3 (III) SD MI Kurikulum 2013 Revisi 2018 Buku Guru PAI-BP 3 2018 - Buku Guru PAI-BP 6 2018 - Buku Guru Pendidikan Agama Islam PAI Kelas 6.pdf
Buku Guru Kelas 3 Tema 3 2018 - Benda di Sekitarku.pdf
Buku Guru Kelas 3 Tema 2 2018 - Menyayangi Tumbuhan dan Hewan.pdf
Buku Guru Kelas 3 Tema 1 2018 - Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup.pdf
Buku Guru Kelas 3 Tema 4 2018 - Kewajiban dan Hakku.pdf
Buku Siswa Kelas 3 (III) SD MI Kurikulum 2013 Revisi 2018 Buku Siswa PAI-BP 3 2018 - Buku Siswa PAI-BP 6 2018 - Buku Siswa Pendidikan Agama Islam PAI Kelas 6.pdf
Buku Siswa Kelas 3 Tema 4 2018 - Tema 4 Kewajiban dan Hakku.pdf
Buku Siswa Kelas 3 Tema 3 2018 - Tema 3 Benda di Sekitarku.pdf
Buku Siswa Kelas 3 Tema 2 2018 - Tema 2 Menyayangi Tumbuhan dan Hewan.pdf
Buku Siswa Kelas 3 Tema 1 2018 - Tema 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup.pdf
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Guru dan Siswa Kelas 3 (III) SD MI Kurikulum 2013 Revisi 2018. Semoga bisa bermanfaat.
Advertisement